Senin, 09 Mei 2011

KOPI DAN GULA

Dear Pembaca...

Pernah berada dalam situasi seperti ini gak?

Pada suatu sore dengan hujan deras mengguyur kota, anda sedang duduk nyaman di sebuah cafĂ©. Menikmati kesendirian, menikmati ketenangan. Kemudian pelayan datang membawa black coffee pesanan. Kopi hitam yang begitu pahit dan aroma yang memikat. Setelah anda menuangkan gula sesuai selera, anda dengan perlahan mulai mereguk sedikit demi sedikit kopi tersebut. Perpaduan cuaca dingin diluar, panasnya cairan hitam pekat di cangkir, pahitnya rasa asli kopi dan ditambah dengan manisnya gula, semua bersatu di dalam mulut anda…


Dan menimbulkan sensasi yang luar biasa… Nikmat!


Nah, sekarang coba perhatikan. Rasa asli dari kopi, juga teh, begitu pula coklat, semuanya adalah pahit. Coba kita minum kopi, teh atau coklat tapi tanpa diberi gula. Maka rasa pahitlah yang akan kita rasa. Minum kopi tanpa gula? Rasanya agak susah masuk ke dalam tenggorokan kita…


Tapi bukan berarti minum air gula saja jadi lebih mudah. Memang mudah sih, dibanding kopi pahit, tapi apa enaknya air putih dikasih gula? Gula menjadi nikmat justru bila ada rasa pahit. Kopi pahit, teh pahit, coklat pahit. Campurkan yang manis dengan yang pahit tersebut, maka rasanya akan jauh lebih nikmat dibanding hanya air gula saja…


Diperlukan rasa pahit untuk semakin menikmati rasa manis…


Begitu pula hidup…


Apa nikmatnya hidup bila segala ingin kita terwujud dengan mudah? Hidup akan terasa begitu datar seperti air putih dengan gula. Itulah mengapa kadang kita diberi ‘kopi pahit’ dalam kehidupan ini. Kehilangan, kerja keras, kekurangan, ketidak terwujudnya segala ingin, kerugian, tangisan, kesedihan, kesempitan, permasalahan, musibah, kecelakaan, semuanya adalah kopi pahit tersebut. Bubuk kopi yang dituang dalam ‘air’ kehidupan kita…


Tapi percayalah, setelah itu akan datang ‘gula’ yang kemudian akan membuat air pahit itu menjadi begitu nikmat. Gula berupa hikmah kehidupan. Gula yang hanya bisa dirasakan bila kita membuka mata hati kita…


Jadi jangan marah, berputus asa atau emosi bila sedang mendapat permasalahan hidup.. Coba saja untuk menikmati segala pahit dan getirnya kehidupan! Masalah memang tak akan pernah berakhir selama kita masih bernafas, tapi toh suatu saat nafas kita yang akan berakhir bukan? Jadi daripada berputus asa menerima ‘kopi pahit’ lebih baik kita membuka mata hati agar bisa merasakan ‘manisnya gula’ yang sesungguhnya selalu ada saat kehidupan kita sedang di ‘tuang’ oleh kopi pahit tersebut…


Karena justru dengan adanya segala pahit tersebut, hidup kita menjadi jauh lebih indah, jauh lebih nikmat…


Berdiri menjadi begitu nikmat saat terlalu lama duduk telah kita rasakan,

Duduk menjadi begitu nikmat saat terlalu lama berjalan telah kita rasakan,

Kenyang terasa begitu nikmat saat lapar telah kita rasakan,

Minuman dingin terasa begitu nikmat saat haus dan panas telah kita rasakan,

Tidur terasa jauh lebih nyenyak saat lelah telah kita rasakan,

Naik mobil dingin terasa begitu nyaman saat berhimpit kepanasan dalam bis pernah kita rasakan,

Kasih sayang terasa begitu hangat saat kerasnya perlakuan orang telah kita rasakan,

Sehat terasa begitu berarti saat sakit telah kita rasakan,

Mendapat menjadi terasa begitu berharga saat kita telah pernah merasa kehilangan,

Senyum terasa begitu membahagiakan saat tangis sedih pernah kita rasakan…


Itulah gunanya segala ‘pahit’ dalam hidup… agar ‘gula’ menjadi terasa menjadi jauh lebih nikmat…


Jadi ketika saat kita merasa sedang ‘pahit’ menjalani hidup, jangan buru-buru mengeluh. Bukalah mata hati, cobalah untuk melihat ‘gula’, untuk melihat hikmah yang menyertai itu semua. Kemudian bersabarlah…


Karena ketika kita bisa melihat hikmah di baliknya, maka saat itu ‘pahitnya hidup’ telah bercampur dengan ‘gula’… gula yang diberikan olehNYA…


Dan hidup menjadi terasa jauh lebih nikmat…


Seperti secangkir kopi pahit panas, yang telah diberi gula, ditengah hujan deras pada suatu sore…



RA Room...
sejuta thank buat a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar